ADS

6 Mitos & Fakta Daging Kambing Ini Bikin Banyak Orang Salah Kaprah

Daging kambing merupakan materi masakan yang lazim bagi masyarakat Indonesia. Terlebih di beberapa daerah, olahan daging kambing menyerupai sate rasanya merupakan sajian wajib sehari-hari. Apalagi ketika momen Idul Adha, kebanyakan masyarakat niscaya akan menikmati masakan yang mengandung daging kambing.
Selain rasanya yang lezat, ternyata ada beberapa mitos yang banyak beredar di masyarakat wacana daging kambing. Nah, kira-kira mana sajakah yang termasuk fakta dan sanggup dipercaya?

1. Daging kambing pemicu darah tinggi.
Faktanya, pakar kesehatan menganggap daging kambing bukanlah pemicu utama persoalan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Belum ada penelitian ilmiah bahwa daging kambing sanggup memicu tekanan darah tinggi. Ini hanya dogma masyarakat. Kalau pun memang benar, itu dipercaya sebab imbas mengonsumsi protein (berlaku untuk semua jenis daging) yang terlalu banyak.

2. Dapat meningkatkan kejantanan kaum pria.
Faktanya, hormon yang besar lengan berkuasa terhadap libido ialah testosteron. Hampir semua daging mengandung protein tinggi, yang jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu mungkin saja besar lengan berkuasa terhadap pembentukan testosteron, sehingga libido sanggup meningkat.

3. Bau 'prengus' atau tidaknya daging kambing tergantung cara pemotongannya.
Faktanya, kambing yang dipotong dalam keadaan stres menciptakan rasa dagingnya tidak enak. Agar kambing tidak stres, maka kambing perlu dijaga dengan baik sebelum dipotong. Tidak  ada penyiksaan (dipukul atau ditarik-tarik), dan eksklusif dipotong dengan pisau yang betul-betul tajam.

4. Daging kambing lebih sehat daripada daging sapi.
Ya, daging kambing memang mempunyai kandungan asam lemak tak jenuh lebih banyak daripada daging sapi. Lemak tak jenuh ini lebih bermanfaat untuk kesehatan daripada lemak jenuh. Kandungan lemak jenuh (yang cenderung meningkatkan kolesterol darah) daging kambing 8,5 kali lebih rendah daripada daging sapi.

5. Menyantap daging kambing bersamaan dengan buah durian sanggup berakibat tidak baik.
Sebenarnya tidak ada kaitannya, namun buah durian ialah jenis buah yang mengandung lemak cukup tinggi. Dan dalam daging kambing pun terdapat kandungan lemak. Jika keduanya dikonsumsi oleh orang yang punya riwayat penyakit jantung, tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan makin parah. Tapi, jika disantap oleh  orang yang sehat, tidak akan mengakibatkan dampak negatif terhadap kesehatan.

6. Daging kambing tidak baik untuk ibu hamil.
Faktanya, daging kambing cukup kondusif jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Tentu saja dengan syarat ibu hamil tidak mengidap persoalan hipertensi dan maag akut.

Subscribe to receive free email updates:

ADS