ALASAN Sang Guru TERNYATA LUAR BIASA
Siapa Yang Benar ?
.
.
Alkisah, hidup seorang guru yang sangat dihormati lantaran tegas & jujur.
Suatu hari, 2 muridnya menghadap guru. Mereka bertengkar jago & nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat wacana hasil hitungan 3 x 7.
Murid pintar menyampaikan karenanya 21.
Murid kolot bersikukuh karenanya 27.
Murid kolot menantang murid pintar agar gurunya menilai siapa yang benar diantara mereka.
Murid kolot menyampaikan :
“Jika aku yang benar 3 x 7= 27, maka kau harus mau dicambuk 10 kali oleh Guru. Tetapi jikalau kau yang benar (3 x 7 = 21), maka aku bersedia untuk memenggal kepala aku sendiri..Haaaaaa…hhaa..”, demikian si kolot menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya.
“Katakan guru, mana yang benar?” Tanya murid bodoh.
Ternyata guru memvonis cambuk 10x bagi murid yang pintar (yang menjawab 21).
Murid pintar protes… tapi gurunya menjawab: .
“Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidak-arifanmu lantaran berdebat dengan orang kolot yang tidak tahu jikalau 3×7 yaitu 21.”
Guru melanjutkan :
“Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi berakal dari pada guru harus melihat 1 nyawa terbuang sia-sia”.
PESAN MORAL :
Hindari berdebat dengan orang yang tidak menguasai permasalahan, dan ilmu, alasannya yaitu bila mental kita masih lemah maka hanya emosi dan permusuhan yang didapat.
Berdebat/bertengkar untuk sesuatu yang tidak perlu diperebutkan kebenarannya hanya akan menguras energi percuma.
Ada saatnya kita membisu untuk menghindari/mengakhiri perdebatan yang tidak perlu
Diam bukan berarti kalah,
Menang juga bukan hal yang luar biasa.
Pemenang sejati yaitu orang yang bisa menaklukkan egonya sendiri