ADS

Bocah Ini Terpaksa Menempuh Perjalanan Jauh Untuk Mengambil Air, Ternyata Alasan Dibaliknya Menciptakan Semua Orang Menangis Terharu

Rumah dari bilik bambu itu masih bangkit tegak di kampung Bitung, Lebak, Banten. Di sanalah Eka Ramdani bocah lelaki berusia 8 tahun tinggal bersama kedua orangtuanya. Membantu ayahnya bekerja sudah menjadi acara yang normal bagi si kecil Eka. Padahal teman-temannya masih terlelap tidur, Eka sudah berangkat bersama ayahnya.

Setiap ayahnya mencari nira, Eka bekerja memungut cengkeh yang telah berjatuhan. Tanpa ada paksaan dari orangtuanya, Eka bersemangat untuk membantu keluarganya. Matanya yang jeli sudah mengetahui cengkeh-cengkeh yang berjatuhan di erat pohon aren daerah ayahnya bekerja. Selain ingin membantu perekonomian keluarga, Eka juga ingin memastikan ayahnya baik-baik saja alasannya yaitu sakit ayah Eka yang kadang kambuh.
Walau hanya menerima Rp 5,000 per gelas, Eka tetap bersyukur alasannya yaitu setidaknya uang itu sanggup digunakan untuk menyambung hidup keluarganya. Hidup di tengah keluarga yang kekurangan menciptakan Eka mandiri. Perjalanan mencari cengkeh bukanlah gampang alasannya yaitu harus masuk ke hutan dengan jalan yang naik turun. Walau begitu tidak terlihat rasa letih pada wajah polosnya. Setelah ayah final mengambil nira, Eka kembali ke rumahnya. Rasa senang menerima uang dari menjual cengkeh ingin sekali ia bagikan kepada ibunya.
Tapi sesudah hingga di rumah, dilihatnya sang ibu sedang kesakitan sambil memegang lehernya. Bukan ayahnya saja yang sering menderita sesak napas, ternyata ibu Eka juga menderita sakit tenggorokan. Melihat ibunya yang sakit, Eka eksklusif bergegas mencari daun saga untuk dibentuk ramuan obat bagi ayah dan ibunya. Mereka tidak memiliki uang untuk berobat ke kota bahkan untuk biaya perjalanan ke kota pun mereka tidak punya.
 Daun saga yang biasa digunakan untuk mengobati ayah dan ibu sudah siap. Namun persediaan air di dapur sudah habis, Eka harus mengambil airnya ke sungai dengan jarak yang cukup jauh. Tak duduk perkara bagi Eka mengambil cengkeh, mengambil daun saga, bahkan mengambil air ke sungai yang jauh asal ayah dan ibunya sanggup sehat kembali. “Supaya mamah bapak sehat. Ya Allah, Eka pengen mamah bapak sehat. Supaya sanggup dipeluk Eka,” hanya itu keinginan dan doa Eka.

Sesampainya di rumah, Eka eksklusif menuju dapur untuk mengolah daun saga. Dengan segala keterbatasan, Eka berusaha berdikari dan mengenal dapur. Setelah menyebarkan obat, Eka gres sanggup sedikit tenang. Bocah ini berusaha menghilangkan kesedihannya dan mengalihkannya dengan mencar ilmu biar orangtuanya gembira dengan prestasinya di sekolah. Ketika kebanyakan anak seusianya masih berada dalam perawatan orangtuanya tanpa harus memikirkan kesulitan hidup berbeda dengan bocah kecil ini. Semoga doa dan keinginan Eka sanggup terkabul sehingga Eka sanggup bercanda bersama kedua orangtuanya lagi.

Sumber : Youtube

Subscribe to receive free email updates:

ADS