ADS

Apakah Telapak Tangan Berkeringat Tanda Penyakit Jantung?

Hal ini disebabkan lantaran badan seseorang mempunyai kelebihan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid).

Berkeringat, siapa sih yang tidak pernah mengalaminya. Berkeringat yakni prosedur badan normal untuk mendinginkan diri yang biasanya dialami pada area tertentu saja menyerupai tangan, kaki, ketiak dan terkadang wajah.

Tapi bila hanya telapak tangan yang sering berkeringat menjadi keluhan yang menciptakan siapa saja yang mengalaminya menjadi penasaran. Sebenarnya apa sih yang terjadi pada tubuh? Bahkan ada anggapan yang terlanjur mendarah daging di masyarakat dan menjadi semacam teori yang dipercaya banyak orang, bila telapak tangan berkeringat yakni tanda dari penyakit jantung. Lalu apakah hal ini benar atau hanya sekadar mitos ya?

Secara medis disebutkan ada dua jenis kelainan yang menjadikan produksi keringat menjadi berlebih pada tubuh. Pertama pada telapak tangan (palmar hyperhidrosis) dan kedua pada telapak kaki (plantar hyperhidrosis). Hal ini disebabkan lantaran badan seseorang mempunyai kelebihan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid).

Selain disebabkan oleh hipertiroid, telapak tangan dan kaki yang kerap dibasahi oleh keringat juga menunjukan seseorang tengah mengalami pembakaran berlebih pada sel-sel tubuh. Penyebab mengapa hipertiroid sering dihubungkan dengan penyakit jantung yaitu lantaran keduanya sama-sama menciptakan detak jantung berderap lebih cepat.

Meskipun penyebab niscaya dari telapak tangan dan kaki berkeringat masih diperdebatkan, banyak hebat percaya bahwa hal itu disebabkan oleh sistem saraf simpatik yang hiperaktif, sehingga menjadikan kelenjar keringat di telapak tangan dan kaki menghasilkan keringat yang berlebihan.

Kaprikornus keringat yang berlebih pada telapak tangan sebetulnya disebabkan lantaran hipertiroid, bukan merupakan suatu penyakit menyerupai jantung lemah. Penyakit lemah jantung mempunyai gejala yang lain yaitu rasa sesak pada pernapasan, gampang lelah, detak jantung tak teratur, nafsu makan rendah, dan gangguan memori.

Subscribe to receive free email updates:

ADS