ADS

Jari Tangan

Kepemimpinan Sejati dari 5 Jari Tangan

Tubuh insan pada hakekatnya memperlihatkan wujud kasatmata dari jiwa insan itu sendiri. Berbagai bentuk dari bab badan insan menyimpan banyak sekali diam-diam kehidupan dan kepemimpinan. Tubuh ialah rahmat dari Tuhan YME yang memperlihatkan petunjuk kesempurnaan hidup sebagai manusia. Filosofi ini tercermin dalam jari manusia, sebagai manifestasi dari kekuatan diri manusia.



Sekarang, bagaimana kita mengartikan kelima jari kita yang mempunyai arti kepemimpinan sejati yang berada di dalam badan kita.

1. Ibu Jari.

Pemimpin yang bijak ialah orang yang merasa tidak pernah segan dalam memperlihatkan apresiasi, kebanggaan atau sanjungan terhadap orang lain, baik bawahannya, korelasi mitranya ataupun lawannya sekaligus. Jiwa sportivitas dan objektivitas memperlihatkan bahwa kita berjiwa besar dan cerdas dalam memperlihatkan penghargaan buat orang lain yang telah melaksanakan kiprah dengan baik, meskipun dalam wujud satu langkah kecil. Sikap bijak kita melalui simbol ibu jari akan memperlihatkan feedback positif bagi kita maupun orang lain yang kita berikan apresiasi (appreciate) atau sanjungan. Ibu Jari sanggup juga diartikan sebagai penghargaan (achievement) orang lain secara nrimo dan terpuji. Ada nilai kebenaran dalam diri kita. Dan ada pertanggung balasan (responsibility) baik vertical maupun universal. Pemimpin yang bijak ialah pemimpin yang melalui tahapan kesuksesan yang bermanfaat, artinya sukses yang bermanfaat disini ialah bermanfaat bagi diri beliau sendiri, orang lain dan lingkungannya.

2. Jari Telunjuk.

Pemimpin yang bijak ialah seorang pemimpin bisa memperlihatkan perintah maupun kiprah kepada bawahannya dengan tegas dan lugas. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab sesuai dengan fungsinya akan memudahkan kita bekerja secara team work yang solid. Pemimpin harus mempunyai keyakinan yang mempunyai kebenaran. Kuncinya ialah keimanan yang berpengaruh kepada Allah SWT sebagai penciptanya. Pemimpin tanpa kepercayaan ialah pemimpin yang zholim dan kejam, dan sebaliknya pemimpin yang beriman ialah pemimpin yang membawa pengikutnya menuju keselamatan. Disisi lain, Pemimpin yang bijak ialah pemimpin yang bisa meyakinkan orang lain mengikutinya menuju kesuksesan. Kedisplinan ialah kunci dari ketegasan dan komitmen. Pemimpin yang bijak juga bisa mengarahkan orang lain menuju yang lebih baik. Orang lain akan mengikuti kita jikalau arah yang dituju ialah benar. Sifat yang ditunjukkan pada jari telunjuk juga keberanian dan maju selangkah dengan pertimbangan yang matang. Sifat lainnya kepemimpinan kita ialah memerintah. Orang yang sanggup memerintah ialah orang yang mempunyai tanggungjawab yang lebih besar dari pada orang yang mendapatkan perintah. Oleh alasannya ialah itu, perintah harus diartikan sebagai wujud kolaborasi yang pandai baik bagi yang memerintah maupun bagi yang mendapatkan perintah. Oleh karena, itu seringkali jari telunjuk sanggup diartikan sebagai pemerintahan. Dalam arti pemerintahan yang melayani dan memperlihatkan terbaik buat rakyat nya.

3. Jari Tengah.

Kepemimpinan akan terwujud jikalau kita mempunyai kearifan dan budi dalam menghadapi duduk masalah dan menuntaskan masalah. Seorang pemimpin harus bisa menjadi penengah dan penyelesai duduk masalah (problem solver), bukan problem maker (pembuat masalah). Konflik ialah bab dari kehidupan. Setiap konflik yang lahir, pemimpin harus bisa menuntaskan secara adil, menjadi perantara dan negosiator yang baik serta penengah yang jujur. Serta menjadi juru runding yang mempunyai integritas yang kuat, sehingga semua orang akan mencicipi kemenangan bersama. Tidak ada pihak yang menang dan kalah, namun kemenangan dimiliki oleh semua pihak. Pemimpin yang sukses ialah pemimpin yang sanggup diterima oleh semua pihak tanpa ada pihak yang merasa keberpihakan sehingga merugikan pihak lainnya. Sikap penyeimbang terkadang menjadi alternatif dalam menghadapi banyak sekali duduk masalah dan tantangan. Segala sesuatu niscaya ada jalan keluarnya. Sikap inilah yang diharapkan pemimpin yang bahwasanya (the real of leaders)

4. Jari Manis.

Pemimpin tidaklah kaku, namun beliau harus mempunyai jiwa humoris yang proporsional. Artinya humoris yang pada tempatnya. Pemimpin juga harus mempunyai nilai seni yang tinggi dan bersahaja. Bukanlah sikap yang ditunjukkan secara arogan, emosional dan egois. Pemimpin harus sanggup menjadi suri tauladan yang baik bagi semua orang dan memperlihatkan perilaku, tutur kata dan sikap yang lembut dan bijaksana. Pemimpin ialah legalisasi dari orang lain yang menghargai dan mendeklarasikan diri pemimpin itu sebagai pemimpin, bukan legalisasi sepihak dari diri seseorang tanpa didukung oleh pengikutnya. Oleh alasannya ialah itu, pemimpin mempunyai ikatan bathin dan simbolistik dengan orang lain. Ada kesetiaan dalam jiwa nya. Ada kekuatan keyakinan untuk bersama dari pengikutnya dan ada ikatan yang suci dalam jiwa yang bersih. 

5. Jari kelingking.

Pemimpin tidak sanggup ditentukan secara fisik, alasannya ialah yang memilih kepemimpinan kita ialah abjad dan nilai (values) dalam diri kita. Pemimpin harus mempunyai jiwa memaafkan dan rekonsiliasi. Kita harus mengerti kapan kita harus memaafkan atau meminta maaf meskipun tidak melaksanakan kesalahan. Maaf bukanlah arti menyerah, namun jiwa besar dalam memperlihatkan pinjaman buat orang lain. Pemimpin juga harus bisa menyelamatkan orang lain meskipun dirinya harus berkorban. Perisai diri bagi orang lain ialah upaya evakuasi bagi orang lain. Meskipun kecil, namun dirinya selalu menjadi awal pengorbanan untuk menyelamatkan orang banyak.

Akhirnya, kita sanggup simpulkan bahwa jari bukanlah komplemen semata dalam badan kita, namun mempunyai arti yang luas sebagai manisfestasi kesempurnaan insan sebagai khalifah di muka bumi ini. Nah, sekarang saatnya kita mengambil suatu sikap. Kembalilah pada fungsi jari yang kita gunakan, alasannya ialah setiap jari akan bermanfaat dalam keadaan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Kelima jari kita akan memperlihatkan makna yang berpengaruh sebagai pemimpin dimasa yang akan datang. Temukan kepemimpinan itu di jari anda, gunakan tangan mu, kepal jari tanganmu dan wujudkan misi hidupmu, 

Subscribe to receive free email updates:

ADS