ADS

Mitos Perihal Otak Yang Masih Sering Dipercaya Orang Tapi Gak Benar!

Otak memang organ yang sangat penting. Tak hanya gerak tubuh, otak juga mengendalikan ingatan dan cara berpikir kita, yang membentuk keunikan masing-masing individu. Berbagai informasi terkait otak dan tips unik untuk meningkatkan kinerjanya niscaya sudah sering kita dengar. Kamu juga mungkin pernah mendengar terkait games dan musik tertentu yang dianggap bisa meningkatkan kemampuan otakmu.

Tapi tunggu dulu, informasi yang pernah kau dengar itu ternyata tidak semuanya benar. Masih banyak mitos perihal otak insan yang menyebar luas dan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat meskipun sudah ada bermacam-macam studi yang menemukan letak kesalahannya.

Mitos 1: Manusia hanya memakai 10% dari seluruh kapasitas otaknya.

Faktanya, semua insan memakai kapasitas otaknya 100 persen seumur hidupnya. Dilansir dari Scientific American, kapasitas 10 persen kurang lebih hanya dipakai ketika kita sedang beristirahat atau tidur. Sementara sepanjang hari kita memakai seluruh kemampuan otak kita, mulai dari bernafas, bergerak, juga berpikir.

Mitos 2: Brain games atau permainan otak bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan memori.


Dilansir dari NPR, kenyataannya tidak ada bukti yang memperlihatkan bahwa brain games membuatmu lebih pintar. Hal yang sama juga berlaku pada permainan teka teki silang, sebab tidak terbukti sanggup meningkatkan kapasitas memori otak.

Disinyalir bahwa kemahiran seseorang bermain brain games tidak memperlihatkan kemahiran yang sama di bidang lain. Kemahiran seseorang tak lain dikarenakan oleh faktor latihan terus-menerus. Kaprikornus intinya, kau tidak akan makin berilmu bila kau tidak berguru dan latihan di bidang yang ingin kau tekuni.



Mitos 3: Mendengarkan musik klasik bisa bikin lebih pintar.

Mitos ini salah satu mitos yang paling menyebar luas dan sudah membudaya. Awal mulanya dari sebuah penelitian di tahun 1991 yang mengambarkan indikasi peningkatan kemampuan otak sesudah mendengarkan musik klasik.

Dilansir dari BBC, ternyata penelitian ini tidak memberi hasil yang akurat. Diketahui bahwa pengaruh peningkatan kemampuan otak sesudah mendengar musik klasik hanya berlangsung sangat sebentar dan sesudah itu akan kembali menyerupai semula. Penelitian selanjutnya juga menemukan bahwa musik dengan genre lain menyerupai pop juga sanggup memperlihatkan pengaruh yang sama, bahkan lebih tinggi dibanding musik klasik.

Mitos 4: Laki-laki dan wanita mempunyai kemampuan otak yang berbeda.

Pasti banyak dari kau yang pernah mendengar teori jikalau perjaka itu lebih hebat dalam hal logika dan matematika, sementara cewek lebih ke perasaan. Padahal gak juga lho. Pernyataan tersebut berasal dari anggapan jikalau dua jenis kelamin ini punya otak yang berbeda.

Dilansir dari Popular Science, perbedaan otak tersebut memang ada tapi sangat kecil dan gak berafiliasi dengan pernyataan itu tadi. Otak pria diketahui mempunyai ukuran amygdala yang lebih besar, yang mengatur emosi. Sementara otak wanita mempunyai ukuran hippocampus yang lebih besar, yang berfungsi mengatur memori.

Jadi, perbedaan yang selama ini dianggap ada tak lain bukan faktor biologis, melainkan faktor kultural yang membagi jenis kelamin dengan tugas gendernya masing-masing. Padahal, pada dasarnya setiap jenis kelamin mempunyai kemampuan otak yang relatif sama.

Mitos 5: Otak kiri dan otak kanan.

Kamu boleh ngaku orang kreatif atau berilmu di matematika, tapi jangan hingga kau ngakunya lebih banyak memakai otak kiri atau otak kanan.

Dilansir dari Scientific American, tidak ada bukti aktual yang memperlihatkan penggalan kanan otak mengatur kreatifitas sementara penggalan kiri mengatur logika. Faktanya, semua proses kognitif baik dalam hal seni maupun hitung-hitungan terjadi di seluruh penggalan otak. Jadi, jikalau masih ada temanmu yang memakai istilah semacam itu, koreksi saja ya.

Mitos 6: IQ tidak sanggup berubah.

Mentang-mentang punya IQ tinggi, jangan berbesar hati dulu. IQ yang kita miliki ini ternyata bersifat fluktuatif. Dengan kata lain, IQ-mu sanggup berubah-ubah seiring waktu, namun akan semakin stabil dengan bertambahnya usia.

Hal ini didasari oleh inovasi yang menyampaikan jikalau intelegensi insan bersifat tidak niscaya dari lahir, menyerupai yang dilansir dari Huffington Post. Ditambah dengan faktor perkembangan otak dan proses pembelajaran yang mengakibatkan IQ insan tidak tetap nilainya.

Mitos 7: Otak insan bekerja lebih optimal ketika dalam keadaan tertekan.

Sering kali kebiasan menunda-nunda pekerjaan menciptakan dirimu tersugesti jikalau kerjaanmu bisa memberi hasil yang lebih baik sewaktu kau dikejar deadline. Padahal, ini benar-benar perkiraan yang salah dan sangat tidak baik.

Dilansir dari Life Hacker, ketika kau bekerja dalam keadaan tertekan dan stres, tubuhmu akan bereaksi dengan memproduksi hormon yang akan memenuhi otakmu. Dampak akumulatif dari reaksi ini sangat tidak baik sebab disinyalir bisa mematikan sel otakmu.

Mitos 8: Belajar dengan metode berguru yang dikehendaki sanggup meningkatkan performa.

Mungkin ada beberapa dari kau yang mempunyai tipe berguru khusus menyerupai kinestetik, visual, atau audio? Mereka yang mengaku mempunyai cara belajarnya sendiri sering beranggapan jikalau cara ini menghipnotis performa mereka. Namun sayangnya, penelitian tidak berkata demikian.

Dilansir dari Popular Science, di tahun 2006 dilakukan penelitian untuk membuktikan kekerabatan kedua hal ini dan ternyata karenanya nihil. Murid-murid yang melaksanakan proses berguru dengan cara yang dikehendakinya, diketahui tidak memperlihatkan perkembangan yang berbeda ketika melaksanakan ulangan. Alhasil mematahkan mitos ini. Namun bukan berarti bermacam-macam cara unik tersebut harus ditinggalkan. Apapun teknik belajarnya, kau tetap bisa memperoleh hasil optimal selama kau melakukannya dengan disertai repetisi, latihan, juga menyempatkan waktu jeda di antara tiap sesi pembelajaran.

Ternyata cukup banyak juga ya pengetahuan yang kita ketahui perihal otak yang ternyata cuma mitos. Mungkin bisa dijadikan pembelajaran juga untuk kau biar jangan eksklusif percaya dengan tiap informasi yang kau dapat. Kamu bisa melakukannya dengan membuktikan kebenarannya. Lumayan juga untuk menambah wawasanmu.








Subscribe to receive free email updates:

ADS