Jangan pernah menaruh dendam pada orang yang menyakitimu, alasannya ialah pembalasan Allah niscaya akan lebih sempurna.
Tidak usah mengumpat apalagi membenci, cukup kamu sadari saja bahwa Allah hadirkan beliau yang menyakitimu dalam hidupmu tak lain hanya semoga kamu sadar bahwa hidup ini butuh yang namanya kesabaran, keikhlasan, dan tanggung jawab.
Maka, berhentilah membenci ia yang terlanjur menyakitimu, lantaran membenci hanya akan menciptakan hidupmu tak tenang.
Belajarlah untuk menenangkan hatimu dengan memberinya maaf sekalipun ia tak pernah meminta maaf, alasannya ialah dengan perasaan demikian maka tentu Allah akan memberimu kebaikan-Nya.
Percaya saja bahwa Allah selalu mempersembahkan yang terbaik untukmu, dan perihal sakit hatimu biarlah Allah yang membalasnya.
Cukup kamu yakin saja bahwa Allah selalu adil dalam menetapkan pembalasan-Nya pada siapapun hamba yang berlaku baik ataupun jelek sekalipun.
Usahakanlah jangan yang jelek pada ia yang menyakitimu, meski ketika sedang amarah kamu begitu ingin mengutuknya, mengapa?
Karena tanpa berdoapun Allah sudah persiapkan akhir untuknya. Allah melihat semua sedihmu, tangismu, dan bahkan ringkihmu, maka tidak usah khawatirkan apapun, pasrahkan saja semuanya pada Allah.
Doakalanlah yang baik saja, semoga kebaikan demi kebaikan akan selalu menyandingmu, alasannya ialah seburuk apapun orang lain telah menyakitimu, kalau kamu bisa bersabar dalam sedihmu.
Maka tentu perlakuannya takkan berlama-lama membekas dihatimu, dan kaupun akan terselamatkan dari dendam.
Dan kamu harus ingat satu hal, bahwa balas dendam tidak akan pernah membuatmu lebih baik, meski ketika sehabis membalas dengan perlakuan yang sama seolah-olah kamu merasa terpuaskan.
Tapi justru dengan demikian kamu akan terlihat menyedihkan, alasannya ialah kamu tak ada beda dengan ia yang telah menyakitimu.